Hibah Perpustakaan Nasional RI

Alhamdulillahirabbil 'alamin,,,itu lah kata yang ptut terucap dari bibir ini tak henti-hentinya, sebelumnya kita juga mendapatkan bantuan buku-buku dari departemen agama pusat, dan sekarang ditambah lagi dengan datangnya bantuan dari perpustakaan nasional RI. Sungguh perasaan yang sukar untuk di ungkapkan dengan kata-kata...


Read More

Analogi Teguran Allah

Pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi sebuah cerita tentang hakikat kehidupan ini. 
Begini ceritanya 
 
Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yg lagi bekerja di bawah... Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yg jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya. Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja. Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja.Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor... Cerita di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "DUNIA" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada NYA, Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang.. Adapun yang bilang.. kita lagi "HOKI!" Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah ...! agar kita mau menoleh kepada-NYA. Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil...
Semoga cerita di atas dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua...tak terkecuali penulis sendiri...
salam
Read More